BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 20 Mei 2009

iNkJet PriNTEr

PRINTER INKJET

Pengertian Printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus. Beberapa macam-macam jenis printer, yaitu Dot Matrik, Inkjet, Laserjet. Disini kita akan membahas System kerja dari Printer Inkjet.

Inkjet adalah alat cetak yang sudah menggunakan yenta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tapi pada Inkjet Printer hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan Laserjet Printer.

A Macam- Macam Jenis Tinta Printer:

1. Dye Base Ink

Tinta ini banyak di gunakan pada standard printer inkjet yang beredar di indonesia pada umumnya, seperti pada merk Canon, Epson, HP, Lexmark dan Brother.
Jenis dan sifat tinta :

· Mudah larut dengan air / non water resist

· Memiliki varian warna yang lebih banyak / wide colour gamut

· Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu / poor UV resistance and weakest longevity ratings.

· Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di bandingkan dengan tinta pigment.

Tinta Dye ini kemudian di kembangkan lagi menjadi Dye Sublimation ink, yang mana tinta jenis ini di pakai pada media cetak khusus, seperti mug, kaos dan keramik. Pengembangan jenis dan sifat tinta :

· Tahan terhadap air, cuaca dan waktu / good durability

· Agar tinta tahan dan solid harus melalui heating proses .

2.Pigment Ink

Tinta ini juga di gunakan pada printer inkjet dengan teknologi yang lebih maju.Jenis dan sifat tinta ini :

· Lebih tahan terhadap air / Water resist

· Varian warna tidak sebanyak Dye ink / small colour gamut

· lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu / Strength UV resistance and strong longetivy ratings.

· Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta Dye ink

· Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas.

Tinta pigment ini kemudian di kembangkan lagi menjadi beberapa yaitu sebagai berikut :

· Epson dengan Durabrite dan Claria Ink -nya.

· Canon dengan Ultrachrome ink -nya

· HP dengan Vivera ink -nya.

Ke semua jenis tinta terbaru ini memiliki sifat super durability terhadap gas, air, cahaya dan waktu.

B.System inkjet printer

1. Thermal Inkjet Head

Head ini bekerja dengan menggunakan system heater / thermal untuk melakukan suatu pencetakan. Tinta berguna sebagai media cetak dan cairan pendingin (cooling agent) terhadap heater head unit sehingga tidak terjadi over heat / panas berlebihan pada heater head. Over heat dapat mengakibatkan putusnya circuit head unit, melelehnya plastik dasar nozzle dan terjadinya pengeringan tinta pada nozzle head.



Detail Cara kerja:

Heater di tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan adanya trigger menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik didih. trigger ini menyebabkan perubahan dari bentuk cair menjadi uap yang menyebabkan ekspansi tinta dan memaksa tinta keluar dari nozzle printhead. tetesan tinta tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung akan kembali menyentuh heater, kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk tembak. proses ini terjadi berulang ulang dan terjadi ribuan kali per detik.

Ada 2 Type konfigurasi untuk thermal printhead ini yaitu Roofshooters dan Edgeshooters.

- Cara kerja Roofshooter

Mengeluarkan tinta secara langsung dari induktor, dan gelembung yang di hasil kan berjarak pendek ke nozzle, sehingga kapasitas kemampuan untuk pengulangan proses lebih besar, supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi, sehingga memungkin kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga dapat mengurangi terjadinya overheating . System ini sering dipakai oleh HP dan Lexmark.

- Cara kerja Edgeshooter

Mengeluarkan tinta dari samping heater, sehingga berjarak panjang ke nozzle, secara tradisional, ini menimbulakn lebih sedikit pengulangan proses, tapi tetesan yg di hasilkan lebih tepat. Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya produksi yang lebih rendah. System ini sering dipakai oleh Canon dan Xerox.

2. Micro Piezzo Crystal Head

Head ini mencetak dengan menggunakan system getar dan tekanan (Vibrate and Pressure ) dalam suatu medan listrik yang terbuat dari bahan keramik khusus. Dalam melakukan suatu proses pencetakan, tinta yang ada di dalam ink chamber / cavity / bak tinta di pompa oleh micro piezzo plate sehingga tinta terpompa keluar. Pemakaian tinta yang tidak sesuai dengan standard menjadi faktor utama terjadinya kebuntuan pada type head ini.
Jenis system ini banyak di pakai pada printer merk Epson dan Brother.

3. Continuous inkjet (CIJ)

Sebagai tambahan terhadap teknik-teknik generasi bubble drop, CIJ harus pula termasuk defleksi bubble drop dan metoda-metoda peredaran ulang atau recycle tinta yang tidak diberlakukan bagi substrat. Tinta-tinta yang digunakan di penerapan-penerapan CIJ harus konduktif. CIJ populer karena penerapan-penerapan pada industri seperti barcode printing, Box printing dan labeling product.

inkjet priNter

PRINTER INKJET

Pengertian Printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus. Beberapa macam-macam jenis printer, yaitu Dot Matrik, Inkjet, Laserjet. Disini kita akan membahas System kerja dari Printer Inkjet.

Inkjet adalah alat cetak yang sudah menggunakan yenta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tapi pada Inkjet Printer hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan Laserjet Printer.

A Macam- Macam Jenis Tinta Printer:

1. Dye Base Ink

Tinta ini banyak di gunakan pada standard printer inkjet yang beredar di indonesia pada umumnya, seperti pada merk Canon, Epson, HP, Lexmark dan Brother.
Jenis dan sifat tinta :

· Mudah larut dengan air / non water resist

· Memiliki varian warna yang lebih banyak / wide colour gamut

· Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu / poor UV resistance and weakest longevity ratings.

· Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di bandingkan dengan tinta pigment.

Tinta Dye ini kemudian di kembangkan lagi menjadi Dye Sublimation ink, yang mana tinta jenis ini di pakai pada media cetak khusus, seperti mug, kaos dan keramik. Pengembangan jenis dan sifat tinta :

· Tahan terhadap air, cuaca dan waktu / good durability

· Agar tinta tahan dan solid harus melalui heating proses .

2.Pigment Ink

Tinta ini juga di gunakan pada printer inkjet dengan teknologi yang lebih maju.Jenis dan sifat tinta ini :

· Lebih tahan terhadap air / Water resist

· Varian warna tidak sebanyak Dye ink / small colour gamut

· lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu / Strength UV resistance and strong longetivy ratings.

· Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta Dye ink

· Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas.

Tinta pigment ini kemudian di kembangkan lagi menjadi beberapa yaitu sebagai berikut :

· Epson dengan Durabrite dan Claria Ink -nya.

· Canon dengan Ultrachrome ink -nya

· HP dengan Vivera ink -nya.

Ke semua jenis tinta terbaru ini memiliki sifat super durability terhadap gas, air, cahaya dan waktu.

B.System inkjet printer

1. Thermal Inkjet Head

Head ini bekerja dengan menggunakan system heater / thermal untuk melakukan suatu pencetakan. Tinta berguna sebagai media cetak dan cairan pendingin (cooling agent) terhadap heater head unit sehingga tidak terjadi over heat / panas berlebihan pada heater head. Over heat dapat mengakibatkan putusnya circuit head unit, melelehnya plastik dasar nozzle dan terjadinya pengeringan tinta pada nozzle head.



Detail Cara kerja:

Heater di tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan adanya trigger menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik didih. trigger ini menyebabkan perubahan dari bentuk cair menjadi uap yang menyebabkan ekspansi tinta dan memaksa tinta keluar dari nozzle printhead. tetesan tinta tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung akan kembali menyentuh heater, kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk tembak. proses ini terjadi berulang ulang dan terjadi ribuan kali per detik.

Ada 2 Type konfigurasi untuk thermal printhead ini yaitu Roofshooters dan Edgeshooters.

- Cara kerja Roofshooter

Mengeluarkan tinta secara langsung dari induktor, dan gelembung yang di hasil kan berjarak pendek ke nozzle, sehingga kapasitas kemampuan untuk pengulangan proses lebih besar, supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi, sehingga memungkin kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga dapat mengurangi terjadinya overheating . System ini sering dipakai oleh HP dan Lexmark.

- Cara kerja Edgeshooter

Mengeluarkan tinta dari samping heater, sehingga berjarak panjang ke nozzle, secara tradisional, ini menimbulakn lebih sedikit pengulangan proses, tapi tetesan yg di hasilkan lebih tepat. Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya produksi yang lebih rendah. System ini sering dipakai oleh Canon dan Xerox.

2. Micro Piezzo Crystal Head

Head ini mencetak dengan menggunakan system getar dan tekanan (Vibrate and Pressure ) dalam suatu medan listrik yang terbuat dari bahan keramik khusus. Dalam melakukan suatu proses pencetakan, tinta yang ada di dalam ink chamber / cavity / bak tinta di pompa oleh micro piezzo plate sehingga tinta terpompa keluar. Pemakaian tinta yang tidak sesuai dengan standard menjadi faktor utama terjadinya kebuntuan pada type head ini.
Jenis system ini banyak di pakai pada printer merk Epson dan Brother.

3. Continuous inkjet (CIJ)

Sebagai tambahan terhadap teknik-teknik generasi bubble drop, CIJ harus pula termasuk defleksi bubble drop dan metoda-metoda peredaran ulang atau recycle tinta yang tidak diberlakukan bagi substrat. Tinta-tinta yang digunakan di penerapan-penerapan CIJ harus konduktif. CIJ populer karena penerapan-penerapan pada industri seperti barcode printing, Box printing dan labeling product.

Sabtu, 16 Mei 2009

KONSEP DASAR KOMPUTER

TEORI DASAR KOMPUTER

A. Konsep Dasar Komputer

Komputer adalah seperangkat alat elektronik yang menerima data dan mengolahnya di CPU serta menghasilkan informasi.

Diskripsi cara kerja komputer data dimasukkan ke input device melalui I/O port lalu diproses di CPU dan disimpan sementara di memori setelah itu dikembalikan lagi ke CPU dan di keluarkan melalui I/O port ke output device sebagai informasi.

  1. Input device

adalah peralatan yang digunakan untuk memasukkan data atau perintah kedalam Komputer, Contoh:

· Mouse, berfungsi untuk membantu memberikan perintah kepada Komputer dalam bentuk pointer.

· Keyboard, berfungsi untuk memasukkan perintah secara langsung ke dalam Komputer yang berupa karakter baik angka,huruf maupun kode ASCII secara fisik.

· Track Ball, berfungsi untuk memmbantu memberikan perintah pada Komputer dalam bentuk pointer. Yang membedakan dengan mouse adalah bentuknya yang menyerupai bola sehingga pemilihan pointer lebih selektif.

· Scanner, berfungsi untuk memasukkan data gambar ka dalam Komputer dan memiliki prinsip kerja seperti mesin foto kopi.

· Camera Digital, untuk memasukkan input berupa gambar

· Joy Stick, berfungsi untuk alat bantu bermain Game

· Microphone, berfungsi untuk memasukkan input yang berupa suara


  1. Output device

adalah peralatan yang digunakan untuk melihat hasil pengolahan data atau perintah yang dilakukan oleh Komputer.Contoh:

· Monitor, berfungsi untuk melihat hasil pengolaha data pada layar baik berupa karakter gambar maupun warna.

· Printer, berfungsi untuk mencetak hasil pengolahan data atau gambar

· Speaker, berfungsi untuk mengeluarkan informasi berupa suara

· Plotter, berfungsisebagai pencetakan untuk media besar

· LCD Proyektor, untuk pengolahan data pada layar yang lebar

c. I/O port

adalah bagian dari system Komputer yang digunakan untuk menerima atau pun mengirim data keluar system. misalnya,

· PS/2 mouse digunakan untuk input mouse PS/2,yang ciri-cirinya female, bundar, terdiri 6 pin

· PS/2 keyboard digunakan untuk input keyboard, yang ciri-cirinya female, bundar, terdiri 6 pin

· Pararel port digunakan untuk sambungan printer, yang ciri-cirinya female, terdiri 25 pin di bagi 2 bagian

· Serial port digunakan untuk mouse tipe lama dan modem eksternal ,yang ciri-cirinya male, terdiri 9 pin di bagi 2 bagian

· VGA port digunakan untuk sambungan ke monitor, yang cirri-cirinya female, terdiri 15 pin di bagi 3 bagian

· USB digunakan untuk flasdisk ,yang cirri-cirinya berupa lubang berbentuk kotak

· LAN port digunakan untuk jaringan Komputer ,yang ciri-cirinya berbentuk seperti candi atau masjid

· Line in digunakan untuk memasukkan suara dari luar ke dalam, yang ciri-cirinya bundar

· Line out digunakan untuk mengeluarkan suara dari dalam ke luar, yang ciri-cirinya bundar

· Micropone

d. CPU(Central Proseccing Unit)

Merupakan otak system Komputer, CPU memiliki 2 bagian fungsi operasional yaitu :

· (ALU)Arithmetical Logical Unit: sebagai pusat pengolah data/ pemproses

· (CU)Control Unit: digunakan untuk mengontrol kerja Komputer

e. Memory

adalah media penyimpanan data pada Komputer,terbagi atas dua bagian yaitu

v Memori internal,adapun cohtoh memori ini yaitu:

    • Read Only Memory(ROM), adalah memori yang hanya bisa dibaca saja tidak data dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pabrik pembuat Komputer.
    • Random Access memori(RAM), adalah memori yang dapat diakses secara random. Fungsi RAM yaitu untuk menyimpan data sementara waktu power ON. Jika Komputer dimatikan maka seluruh data yang tersimpan akan hilang.

v Memori external, adapun contoh memori ini yaitu:

§ Floppy disk

§ Hard disk

§ Cd rom

B. Hardware (Perangkat keras)

  1. Processor, merupakan otak dari Komputer yang berfungsi untuk mengolah data

2. MOBO, komponen yang terbesar yang terdapat dalam sebuah proses device yang berfungsi untuk memasang pheriperal - pheriperal. Komponen utama Mobo adalah Socket Processor, Chipset, Slot Ram, Slot Expansi, Port IDE, Port FDD, Port Serial, Port Parallel, Bios, Slot Power, kartu Expansi.

  1. Memori, dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu L1 cache, L2chace ,Memori modul
  2. Casing dan PSU, Casing digunakan untuk meletakkan komponen yang ada dalam CPU sekaligus melindunginya. PSU digunakan sebagai sumber tegangan Komputer
  3. Monitor, digunakan untuk melihat hasil pengolahan data pada layar baik berupa karakter, gambar, maupun warna.
  4. Keyboard & Mouse, Mouse digunakan untuk membantu memberikan perintah kepada Komputer dalam bentuk pointer. Keyboard, berfungsi untuk memasukkan perintah secara langsung ke dalam Komputer yang berupa karakter baik angka, huruf maupun kode ASCII secara fisik.

seni tari jateng

SENI TARI JAWA TENGAH

Tari sering disebut juga ”beksa”, kata “beksa” berarti “ambeg” dan “esa”, kata tersebut mempunyai maksud dan pengertian bahwa orang yang akan menari haruslah benar-benar menuju satu tujuan, yaitu menyatu jiwanya dengan pengungkapan wujud gerak yang luluh.

Seni tari adalah ungkapan yang disalurkan / diekspresikan melalui gerak-gerak organ tubuh yang ritmis, indah mengandung kesusilaan dan selaras dengan gending sebagai iringannya. Seni tari yang merupakan bagian budaya bangsa sebenarnya sudah ada sejak jaman primitif, Hindu sampai masuknya agama Islam dan kemudian berkembang. Bahkan tari tidak dapat dilepaskan dengan kepentingan upacara adat sebagai sarana persembahan. Tari mengalami kejayaan yang berangkat dari kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

Surakarta merupakan pusat seni tari. Sumber utamanya terdapat di Keraton Surakarta dan di Pura Mangkunegaran. Dari kedua tempat inilah kemudian meluas ke daerah Surakarta seluruhnya dan akhirnya meluas lagi hingga meliputi daerah Jawa Tengah, terus sampai jauh di luar Jawa Tengah. Seni tari yang berpusat di Kraton Surakarta itu sudah ada sejak berdirinya Kraton Surakarta dan telah mempunyai ahli-ahli yang dapat dipertanggungjawabkan. Tokoh-tokoh tersebut umumnya masih keluarga Sri Susuhunan atau kerabat kraton yang berkedudukan. Seni tari yang berpusat di Kraton Surakarta itu kemudian terkenal dengan Tari Gaya Surakarta. Macam-macam tariannya :

Srimpi, Bedaya, Gambyong, Wireng, Prawirayuda, Wayang-Purwa Mahabarata-Ramayana. Yang khusus di Mangkunegaran disebut Tari Langendriyan, yang mengambil ceritera Damarwulan.

Dalam perkembangannya timbullah tari kreasi baru yang mendapat tempat dalam dunia tari gaya Surakarta. Selain tari yang bertaraf kraton (Hofdans), yang termasuk seni tari bermutu tinggi, di daerah Jawa Tengah terdapat pula bermacam-macam tari daerah setempat. Tari semacam itu termasuk jenis kesenian tradisional, seperti :

-- Dadung Ngawuk, Kuda Kepang, Incling, Dolalak, Tayuban, Jelantur, Ebeg,

Ketek Ogleng, Barongan, Sintren, Lengger, dll.

Pedoman tari tradisional itu sebagian besar mengutamakan gerak yang ritmis dan tempo yang tetap sehingga ketentuan-ketentuan geraknya tidaklah begitu ditentukan sekali. Jadi lebih bebas, lebih perseorangan.

Dalam seni tari dapat dibedakan menjadi klasik, tradisional dan garapan baru. Beberapa jenis tari yang ada antara lain :

1. Tari Klasik

-- Tari Bedhaya :

Budaya Islam ikut mempengaruhi bentuk-bentuk tari yang berangkat pada jaman Majapahit. Seperti tari Bedhaya 7 penari berubah menjadi 9 penari disesuaikan dengan jumlah Wali Sanga. Ide Sunan Kalijaga tentang Bedhaya dengan 9 penari ini akhirnya sampai pada Mataram Islam, tepatnya sejak perjanjian Giyanti pada tahun 1755 oleh Pangeran Purbaya, Tumenggung Alap-alap dan Ki Panjang Mas, maka disusunlah Bedhaya dengan penari berjumlah 9 orang. Hal ini kemudian dibawa ke Kraton Kasunanan Surakarta. Oleh Sunan Pakubuwono I dinamakan Bedhaya Ketawang, termasuk jenis Bedhaya Suci dan Sakral, dengan nama peranan sebagai berikut :

a. Endhel Pojok

b. Batak

c. Gulu

d. Dhada

e. Buncit

f. Endhel Apit Ngajeng

g. Endhel Apit Wuri

h. Endhel Weton Ngajeng

i. Endhel Weton Wuri

Berbagai jenis tari Bedhaya yang belum mengalami perubahan :

-- Bedhaya Ketawang lama tarian 130 menit

-- Bedhaya Pangkur lama tarian 60 menit

-- Bedhaya Duradasih lama tarian 60 menit

-- Bedhaya Mangunkarya lama tarian 60 menit

-- Bedhaya Sinom lama tarian 60 menit

-- Bedhaya Endhol-endhol lama tarian 60 menit

-- Bedhaya Gandrungmanis lama tarian 60 menit

-- Bedhaya Kabor lama tarian 60 menit

-- Bedhaya Tejanata lama tarian 60 menit

Pada umumnya berbagai jenis Bedhaya tersebut berfungsi menjamu tamu raja dan menghormat serta menyambut Nyi Roro Kidul, khususnya Bedhaya Ketawang yang jarang disajikan di luar Kraton, juga sering disajikan pada upacara keperluan jahat di lingkungan Istana. Di samping itu ada juga Bedhaya-bedhaya yang mempunyai tema kepahlawanan dan bersifat monumental.

Melihat lamanya penyajian tari Bedhaya (juga Srimpi) maka untuk konsumsi masa kini perlu adanya inovasi secara matang, dengan tidak mengurangi ciri dan bobotnya.

Contoh Bedhaya garapan baru :

-- Bedhaya La la lama tarian 15 menit

-- Bedhaya To lu lama tarian 12 menit

-- Bedhaya Alok lama tarian 15 menit

dll.

-- Tari Srimpi

Tari Srimpi yang ada sejak Prabu Amiluhur ketika masuk ke Kraton mendapat perhatian pula. Tarian yang ditarikan 4 putri itu masing-masing mendapat sebutan : air, api, angin dan bumi/tanah, yang selain melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin. Sedang nama peranannya Batak, Gulu, Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat yang melambangkan tiang Pendopo. Seperti Bedhaya, tari Srimpipun ada yang suci atau sakral yaitu Srimpi Anglir Mendhung. Juga karena lamanya penyajian (60 menit) maka untuk konsumsi masa kini diadakan inovasi. Contoh Srimpi hasil garapan baru :

Srimpi Anglirmendhung menjadi 11 menit

Srimpi Gondokusumo menjadi 15 menit

dll.

Beberapa contoh tari klasik yang tumbuh dari Bedhaya dan Srimpi :

a. Beksan Gambyong : berasal dari tari Glondrong yang ditarikan oleh Nyi Mas Ajeng Gambyong. Menarinya sangat indah ditambah kecantikan dan modal suaranya yang baik, akhirnya Nyi Mas itu dipanggil oleh Bangsawan Kasunanan Surakarta untuk menari di Istana sambil memberi pelajaran kepada para putra/I Raja. Oleh Istana tari itu diubah menjadi tari Gambyong.

Selain sebagai hiburan, tari ini sering juga ditarikan untuk menyambut tamu dalam upacara peringatan hari besar dan perkawinan. Adapun ciri-ciri Tari ini :

-- Jumlah penari seorang putri atau lebih

-- Memakai jarit wiron

-- Tanpa baju melainkan memakai kemben atau bangkin

-- Tanpa jamang melainkan memakai sanggul/gelung

-- Dalam menari boleh dengan sindenan (menyanyi) atau tidak.

b. Beksan Wireng : berasal dari kata Wira (perwira) dan 'Aeng' yaitu prajurit yang unggul, yang 'aeng', yang 'linuwih'. Tari ini diciptakan pada jaman pemerintahan Prabu Amiluhur dengan tujuan agar para putra beliau tangkas dalam olah keprajuritan dengan menggunakan alat senjata perang. Sehingga tari ini menggambarkan ketangkasan dalam latihan perang dengan menggunakan alat perang. Ciri-ciri tarian ini :

-- Ditarikan oleh dua orang putra/i

-- Bentuk tariannya sama

-- Tidak mengambil suatu cerita

-- Tidak menggunakan ontowacono (dialog)

-- Bentuk pakaiannya sama

-- Perangnya tanding, artinya tidak menggunakan gending

sampak/srepeg, hanya iramanya/temponya kendho/kenceng

-- Gending satu atau dua, artinya gendhing ladrang kemudian

diteruskan gendhing ketawang

-- Tidak ada yang kalah/menang atau mati.

c. Tari Pethilan : hampir sama dengan Tari Wireng. Bedanya Tari Pethilan mengambil adegan / bagian dari ceritera pewayangan.

Ciri-cirinya :

-- Tari boleh sama, boleh tidak

-- Menggunakan ontowacono (dialog)

-- Pakaian tidak sama, kecuali pada lakon kembar

-- Ada yang kalah/menang atau mati

-- Perang mengguanakan gendhing srepeg, sampak, gangsaran

-- Memetik dari suatu cerita lakon.

Contoh dari Pethilan :

-- Bambangan Cakil

-- Hanila

-- Prahasta, dll.

d. Tari Golek : Tari ini berasal dari Yogyakarta. Pertama dipentaskan di Surakarta pada upacara perkawinan KGPH. Kusumoyudho dengan Gusti Ratu Angger tahun 1910. Selanjutnya mengalami persesuaian dengan gaya Surakarta. Tari ini menggambarkan cara-cara berhias diri seorang gadis yang baru menginjak masa akhil baliq, agar lebih cantik dan menarik. Macam-macamnya :

-- Golek Clunthang iringan Gendhing Clunthang

-- Golek Montro iringan Gendhing Montro

-- Golek Surungdayung iringan Gendhing Ladrang Surungdayung, dll.

e. Tari Bondan : Tari ini dibagi menjadi :

-- Bondan Cindogo

-- Bondan Mardisiwi

-- Bondan Pegunungan/Tani.

Tari Bondan Cindogo dan Mardisiwi merupakan tari gembira, mengungkapkan rasa kasih sayang kepada putranya yang baru lahir. Tapi Bondan Cindogo satu-satunya anak yang ditimang-timang akhirnya meninggal dunia. Sedang pada Bondan Mardisiwi tidak, serta perlengakapan tarinya sering tanpa menggunakan kendhi seperti pada Bondan Cindogo. Ciri pakaiannya :

-- Memakai kain Wiron

-- Memakai Jamang

-- Memakai baju kotang

-- Menggendong boneka, memanggul payung

-- Membawa kendhi (dahulu), sekarang jarang.

Untuk gendhing iringannya Ayak-ayakan diteruskan Ladrang Ginonjing. Tapi sekarang ini menurut kemampuan guru/pelatih tarinya. Sedangkan Bondan Pegunungan, melukiskan tingkah laku putri asal pegunungan yang sedang asyik menggarap ladang, sawah, tegal pertanian. Dulu hanya diiringi lagu-lagu dolanan tapi sekarang diiringi gendhing-gendhing lengkap. Ciri pakaiannya :

-- mengenakan pakaian seperti gadis desa, menggendong tenggok, memakai caping

dan membawa alat pertanian.

-- Di bagian dalam sudah mengenakan pakaian seperti Bondan biasa, hanya tidak memakai jamang tetapi memakai sanggul/gelungan. Kecuali jika memakai jamang maka klat bahu, sumping, sampur, dll sebelum dipakai dimasukkan tenggok.

Bentuk tariannya ; pertama melukiskan kehidupan petani kemudian pakaian bagian luar yang menggambarkan gadis pegunungan dilepas satu demi satu dengan membelakangi penonton. Selanjutnya menari seperti gerak tari Bondan Cindogo / Mardisiwi.

f. Tari Topeng :

Tari ini sebenarnya berasal dari Wayang Wong atau drama. Tari Topeng yang pernah mengalami kejayaan pada jaman Majapahit, topengnya dibuat dari kayu dipoles dan disungging sesuai dengan perwatakan tokoh/perannya yang diambil dari Wayang Gedhog, Menak Panji. Tari ini semakin pesat pertumbuhannya sejak Islam masuk terutama oleh Sunan Kalijaga yang menggunakannya sebagai penyebaran agama. Beliau menciptakan 9 jenis topeng, yaitu topeng Panji Ksatrian, Condrokirono, Gunung sari, Handoko, Raton, Klono, Denowo, Benco(Tembem), Turas (Penthul). Pakaiannya dahulu memakai ikat kepala dengan topeng yang diikat pada kepala.

2. Tari Tradisional

Selain tari-tari klasik, di Jawa Tengah terdapat pula tari-tari tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah-daerah tertentu. Kesenian tradisional tersebut tak kalah menariknya karena mempunyai keunikan-keunikan tersendiri. Beberapa contoh kesenian tradisional :

a. Tari Dolalak, di Purworejo.

Pertunjukan ini dilakukan oleh beberapa orang penari yang berpakaian menyerupai pakaian prajurit Belanda atau Perancis tempo dulu dan diiringi dengan alat-alat bunyi-bunyian terdiri dari kentrung, rebana, kendang, kencer, dllnya. Menurut cerita, kesenian ini timbul pada masa berkobarnya perang Aceh di jaman Belanda yang kemudian meluas ke daerah lain.

b. Patolan (Prisenan), di Rembang.

Sejenis olahraga gulat rakyat yang dimainkan oleh dua orang pegulat dipimpin oleh dua orang Gelandang (wasit) dari masing-masing pihak. Pertunjukan ini diadakan sebagai olah raga dan sekaligus hiburan di waktu senggang pada sore dan malam hari terutama di kala terang bulan purnama. Lokasinya berada di tempat-tempat yang berpasir di tepi pantai. Seni gulat rakyat ini berkembang di kalangan pelajar terutama di pantai antara kecamatan Pandagan, Kragan, Bulu sampai ke Tuban, Jawa Timur.

c. Blora.

Daerah ini terkenal dengan atraksi kesenian Kuda Kepang, Barongan dan Wayang Krucil(sejenis wayang kulit terbuat dari kayu).

d. Pekalongan

Di daerah Pekalongan terdapat kesenian Kuntulan dan Sintren. Kuntulan adalah kesenian bela diri yang dilukiskan dalam tarian dengan iringan bunyi-bunyian seperti bedug, terbang, dllnya. Sedangkan Sintren adalah sebuah tari khas yang magis animistis yang terdapat selain di Pekalongan juga di Batang dan Tegal. Kesenian ini menampilkan seorang gadis yang menari dalam keadaan tidak sadarkan diri, sebelum tarian dimulai gadis menari tersebut dengan tangan terikat dimasukkan ke dalam tempat tertutup bersama peralatan bersolek, kemudian selang beberapa lama ia telah selesai berdandan dan siap untuk menari. Atraksi ini dapat disaksikan pada waktu malam bulan purnama setelah panen.

e. Obeg dan Begalan.

Kesenian ini berkembang di Cilacap. Pemain Obeg ini terdiri dari beberapa orang wanita atau pria dengan menunggang kuda yang terbuat dari anyaman bambu (kepang), serta diiringi dengan bunyi-bunyian tertentu. Pertunjukan ini dipimpin oleh seorang pawang (dukun) yang dapat membuat pemain dalam keadaan tidak sadar.

Begalan adalah salah satu acara dalam rangkaian upacara perkawinan adat Banyumas. Kesenian ini hidup di daerah Bangumas pada umumnya juga terdapat di Cilacap, Purbalingga maupun di daerah di luar Kabupaten Banyumas. Yang bersifat khas Banyumas antara lain Calung, Begalan dan Dalang Jemblung.

f. Calung dari Banyumas

Calung adalah suatu bentuk kesenian rakyat dengan menggunakan bunyi- bunyian semacam gambang yang terbuat dari bambu, lagu-lagu yang dibawakan merupakan gending Jawa khas Banyumas. Juga dapat untuk mengiringi tarian yang diperagakan oleh beberapa penari wanita. Sedangkan untuk Begalan biasanya diselenggarakan oleh keluarga yang baru pertama kalinya mengawinkan anaknya. Yang mengadakan upacara ini adalah dari pihak orang tua mempelai wanita.

g. Kuda Lumping (Jaran Kepang) dari Temanggung

Kesenian ini diperagakan secara massal, sering dipentaskan untuk menyambut tamu -tamu resmi atau biasanya diadakan pada waktu upacara

h. Lengger dari Wonosobo

Kesenian khas Wonosobo ini dimainkan oleh dua orang laki-laki yang masing-masing berperan sebagai seorang pria dan seorang wanita. Diiringi dengan bunyi-bunyian yang antara lain berupa Angklung bernada Jawa. Tarian ini mengisahkan ceritera Dewi Chandrakirana yang sedang mencari suaminya yang pergi tanpa pamit. Dalam pencariannya itu ia diganggu oleh raksasa yang digambarkan memakai topeng. Pada puncak tarian penari mencapai keadaan tidak sadar.

i. Jatilan dari Magelang

Pertunjukan ini biasanya dimainkan oleh delapan orang yang dipimpin oleh seorang pawang yang diiringi dengan bunyi-bunyian berupa bende, kenong dll. Dan pada puncaknya pemain dapat mencapai tak sadar.

j. Tarian Jlantur dari Boyolali

Sebuah tarian yang dimainkan oleh 40 orang pria dengan memakai ikat kepala gaya turki. Tariannya dilakukan dengan menaiki kuda kepang dengan senjata tombak dan pedang. Tarian ini menggambarkan prajurit yang akan berangkat ke medan perang, dahulu merupakan tarian penyalur semangat kepahlawanan dari keturunan prajurit Diponegoro.

k. Ketek Ogleng dari Wonogiri

Kesenian yang diangkat dari ceritera Panji, mengisahkan cinta kasih klasik pada jaman kerajaan Kediri. Ceritera ini kemudian diubah menurut selera rakyat setempat menjadi kesenian pertunjukan Ketek Ogleng yang mengisahkan percintaan antara Endang Roro Tompe dengan Ketek Ogleng. Penampilannya dititik beratkan pada suguhan tarian akrobatis gaya kera (Ketek Ogleng) yang dimainkan oleh seorang dengan berpakaian kera seperti wayang orang. Tarian akrobatis ini di antara lain dipertunjukan di atas seutas tali.

3. Tari Garapan Baru (Kreasi Baru)

Meskipun namanya 'baru' tetapi semua tari yang termasuk jenis ini tidak meninggalkan unsur-unsur yang ada dari jenis tari klasik maupun tradisional. Sebagai contoh :

a. Tari Prawiroguno

Tari ini menggambarkan seorang prajurit yang sedang berlatih diri dengan perlengkapan senjata berupa pedang untuk menyerang musuh dan juga tameng sebagai alat untuk melindungi diri.

b. Tari Tepak-Tepak Putri

Tari yang menggambarkan kelincahan gerak remaja-remaja putri sedang bersuka ria memainkan rebana, dengan iringan pujian atau syair yang bernafas Islam.